Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh…….
Alhamdulillah,
wassholatu wassalamu`ala rasulillah…..
Pendahuluan
Ini adalah panduan bagi
saudaraku sekalian yang mungkin sudah mengalami kecanduan onani, mudah –
mudahan Allah memudahkan kita untuk berhenti dari jalan tersebut, dan
diberikannya kita jalan keluar, dan balasan yang lebih baik dari sisiNya. Aminn…
Sebelum kita masuk ke
panduannya, marilah kita bahas sejenak beberapa hal mengenai onani.
Defenisi
Bagi yang pernah baca injil pasti tau akan cerita asal – usul
onani, ( berhubung saya muallaf, jadi saya tahu). Istilah Onani sendiri,
berasal dari kata Onan, salah seorang anak dari Judas, cucu dari Jacob. Dalam
salah satu cerita di Injil, diceritakan bahwa Onan disuruh oleh ayahnya (Judas)
untuk bersetubuh dengan istri kakaknya, namun Onan tidak bisa melakukannya, sehingga saat mencapai puncaknya, dia membuang
spermanya (mani) di luar. (di kemudian hari tindakan ini dikenal dengan istilah
azl (dalam bahasa Arab) atau coitus interruptus (dalam istilah kedokterannya).
Onani atau masturbasi
adalah rangsangan fisik terhadap alat kelamin untuk mengahasilkan kenikmatan
seksual. Biasanya perlaku ini muncul ketika seseorang mulai berusia 14 tahun.
Hal ini timbul karena dorongan hormon seks, yakni testosterone yang sedang
aktif. Pada beberapa kasus seseorang mulai melakukan onani tanpa sadar,
misalnya ketika dia tidur dia tidak sengaja mengimpitkan kemaluannya di sela
kedua pahanya. Pada waktu itu dia akan merasakan suatu sensasi kenikmatan yang
aneh namun menyenagkan. Akhirnya ia mulai mencoba “ bermain” dengan
kemaluannya, dan melakukan berbagai variasi dalam memperoleh kenikmatan
tersebut. Tanpa dia sadari di telah ketagihan dengan perbuatan tersebut.
Setelah ia ketagihan, ia akan sangat sulit untuk berhenti dikarenakan dorongan
syahwat yang begitu besar, sedangkan tempat pelampiasan ( istri atau suami)
belum ada. Perilaku ini tidak hanya terjadi pada para pria tetapi juga pada
kebanyakan wanita. Pada wanita, biasanya mereka akan menggunakan jari atau
sesuatu yang bisa digesek – gesekkan ke kemaluannya untuk memperoleh
kenikmatan. Maka, tak jarang ada wanita yang telah kehilangan keperawanannya
padahal dia belum menikah. Pada umumnya, para pelaku onani tidak akan berhenti
dari kebiasaannya sebelum dia tahu atau sudah merasakan dampak buruk dari onani
tersebut. Selain itu, kurangnya pendidikan agama membuat seseorang lebih mudah
jatuh dalam perbuatan ini. Selain itu, pada bangsa Indonesia, karena adanya
kebiasaan menikah setelah “ sukses” menyebabkan perilaku ini semakin subur.
Sebenarnya nikah di usia muda itu lebih utama.
Bahaya Onani
Sangatlah banyak bahaya
yang ditimbulkan dari onani, mulai dari badan cepat lelah, tidak mampu berfikir
dengan baik, sakit pinggang atau punggung, ejakulasi dini, sering sakit kepala,
malas beraktifitas, atau bahkan bisa berujung pada impotensi atau kematian,
jika melakukan onani secara berlebihan. Sudah sangat banyak ilmuan yang telah
melakukan penelitian tentang bahaya onani. Ada diantara mereka yang mengatakan
onani berdampak positif, ada pula yang mengatakan onani berdampak negatif.
Namun, kebanyakan dari mereka yang berkesimpulan onani itu adalah tidakan
positif, didasarkan pada kenyataan bahwa seseorang itu butuh akan pemuasan
seksual, jadi bagi mereka yang belum menikah, maka ini adalah salah satu
caranya, selain pergi ke PSK. Namun, kebanyakan dari mereka sudah rujuk ke
pendapat yang kedua, yakni onani itu berbahaya. Kenapa hal ini bisa terjadi ?
Karena mereka mempertimbangkan bahwa onani adalah suatu bentuk tindakan yang
bisa membuat seseorang kecanduan, dan akhirnya malah merusak tubuh. Sebab pada
dasarnya sesuatu yang berlebihan itu akan merusak tubuh. Kenapa agama islam
melarangnya ? alasannya adalah agar seseorang tersebut tidak terjatuh lebih
dalam lagi terhadap kebiasaan tersebut. Demikian pula halnya dengan zina,
mendekatinya saja sudah Allah larang, apalagi melakukannya.
Hukum Melakukan Onani
Kebanyakan dari para
pemuda berani melakukan onani adalah karena mereka menganggap melakukan onani
adalah hal yang normal dan hukumnya mubah ( boleh ). Akan tetapi apakah
pendapat akal ini bisa dijadikan dalil bahwa onani itu halal ? Tentulah tidak.
Adalah sebuah keharusan, kita harus mendahulukan dalil agama daripada dalil
akal. Lantas apa pendapat ulama tentang onani ?
Berikut adalah Fatwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin –rahimahullah
“Melakukan kebiasaan tersembunyi
(onani), yaitu mengeluarkan mani dengan tangan atau lainnya hukumnya adalah haram berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Sunnah
serta penelitian yang benar.
وَالَّذِينَ هُمْ
لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ إِلَّا
عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ
مَلُومِينَ فَمَنِ
ابْتَغَى وَرَاء ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ
Dalam Al-Qur’an dinyatakan, “Dan orang-orang yang menjaga
kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka
miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa
mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.”
[QS. Al-Mu'minun: 5 - 7]
Siapa saja mengikuti dorongan
syahwatnya bukan pada istrinya atau budaknya, maka ia telah “mencari yang di
balik itu”, dan berarti ia melanggar batas berdasarkan ayat di atas.
Rasulllah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Wahai
sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kemampuan
hendaklah segera menikah, karena nikah itu lebih menundukkan mata dan lebih
menjaga kehormatan diri. Dan barangsiapa yang belum mampu hendaknya berpuasa,
karena puasa itu dapat membentenginya.” (HR.
Al-Bukhari: 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas’ud]
Pada hadits ini Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan orang yang tidak mampu menikah agar
berpuasa. Kalau
sekiranya melakukan onani itu boleh, tentu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam menganjurkannya. Oleh
karena beliau tidak menganjurkannya, padahal mudah dilakukan, maka secara pasti
dapat diketahui bahwa melakukan onani itu tidak boleh.
Penelitian yang benar pun telah
membuktikan banyak bahaya yang timbul akibat kebiasaan tersembunyi itu,
sebagaimana telah dijelaskan oleh para dokter. Ada bahayanya yang kembali
kepada tubuh dan kepada system reproduksi, kepada fikiran dan juga kepada
sikap. Bahkan dapat menghambat pernikahan yang sesungguhnya. Sebab apabila
seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan biologisnya dengan cara seperti itu,
maka boleh jadi ia tidak menghiraukan pernikahan.
[As ilah muhimmah ajaba
‘alaiha Ibnu Utsaimin, hal. 9, disalin dari buku Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi
Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram]
Demikianlah fatwa yang
telah dibawakan syaikh Utsaimin rahimahullah. Jadi hokum onani adalah Haram,
maka jauhilah.
Tips Untuk Berhenti Dari Onani
Sebelum kita melangkah ke panduan berikutnya alangkah baiknya kita
renungkan dulu 12 tips dari dr. Abu Hana untuk berhenti onani berikut.
1.
Bertaqwa kepada Allah
dengan sebenar-benarnya. Merasa senantiasa
diawasi oleh Allah di mana pun berada, di kamar tidur, kamar mandi, dan di
semua tempat. Seluruh aktivitas kamu nggak ada yang tersembunyi bagi Allah. Semua yang kamu lakukan akan
dicatat, lalu kamu akan dapati seluruh amalannya tercatat dalam catatan amal.
Allah berfirman yang
artinya, “Dan diletakkanlah catatan amal, lalu engkau akan melihat
orang-orang yang berbuat dosa takut terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya,
dan mereka berkata, “Aduhai celaka Kami, kenapa kitab ini tidak meninggalkan
yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.’ dan
mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan. dan Rabbmu tidak menzalimi
seorang pun”.[Q.S. Al-Kahfi:49].
2.
Menikahlah. Onani dan masturbasi disebabkan dorongan
syahwat yang kuat. Jadi, bagi yang mampu menikah, menikahlah. Lagipula, menikah
itu banyak banget untungnya lho.
3.
Kalau belum mampu
menikah, lemahkan syahwat kamu dengan puasa. Untuk poin dua dan tiga ini, Rasulullah bersabda dalam riwayat
Imam Al-Bukhari dan Imam Muslimdari sahabat Ibnu Mas’ud
z yang artinya, ”Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah,
maka menikahlah. Adapun yang belum mampu berpuasalah,
sesungguhnya puasa adalah tameng baginya.”
4.
Sibukkan diri kamu
dengan kegiatan yang bermanfaat, amal
shalih, bekerja, belajar, olah raga, dan yang lainnya.
Jangan banyak melamun atau kosong dari amal shalih.
5.
Cari teman baik yang bisa mengingatkan dan menasehati.
6.
Hindari pemicu syahwat, seperti ikhtilat (campur baur
lawan jenis), tidak menjaga pandangan dan yang lainnya.
7.
Berdoa kepada Allah,
memohon kepada-Nya untuk mengilangkan kebiasaan buruk ini. Plus, berusaha sekuat tenaga agar tidak
terjerumus ke dalam maksiat ini.
8.
Jangan pernah
memandang remeh satu dosa pun.
Al-Qadhi ‘Iyadh v mengatakan, “Ketika engkau meremehkan dosa, ketika itu pula
akan besar di sisi Allah. Ketika engkau menganggap besarnya dosa, ketika itu
pula akan menjadi kecil di sisi Allah.” Tumbuhkan rasa takut kepada Allah.
Abdullah bin Masud z mengatakan, “Seorang mukmin melihat dosanya seolah-olah
seperti melihat gunung yang khawatir akan runtuh menimpanya. Adapun seorang
pendosa melihat dosanya seolah lalat yang hinggap pada hidungnya, ia kipaskan
begitu saja dan terbang”. [Riwayat Al-Bukhari dan Muslim].
9.
Catat dan ingat-ingat
ucapan Nabi ` ini, “Siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah,
maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya.” [H.R. Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman,
dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani v dengan disandarkan kepada Imam Ahmad].
Pengen dong yang lebih daripada kesenangan ‘sekejap’ yang langsung lenyap.
10. Jangan menyerah, selalu semangat dan minta pertolongan kepada Allah. Rasulullah `
bersabda,”Bersemangatlah dalam setiap yang bermanfaat bagimu dan mintalah
selalu pertolongan Allah, jangan lemah.” [H.R. Muslim dari sahabat
Abu Hurairah z].
11. Coba kamu renungkan, Allah telah menciptakan kamu, memberikan
segala fasilitas buat kamu, melimpahkan nikmat-Nya lahir dan batin. Allah ta’ala berfirman, “Tidakkah
kalian perhatikan bahwasanya Allah telah menundukkan untuk kalian apa yang di
langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan
batin.” [Q.S. Luqman:20]. Kenapa justru kamu balas dengan maksiat?
12. Poin terakhir, kami ingatkan, semakin besar dan berat usaha kamu, semakin
besar pula pahalanya di sisi Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, dari
Aisyah Radhiyallaahu ‘anha, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wasallam` bersabda
yang artinya, ”Sesungguhnya balasanmu sesuai dengan kadar keletihanmu.”
Panduan
Lengkap Berhenti Onani
Berikut adalah panduan lengkap untuk berhenti onani. Sebelum
itu ada beberapa syarat yang perlu kamu lakukan yakni berdoa pada Allah,
menguatkan tekad pantang menyerah, dan menyiapkan bahan obat.
1. Bertaubat dan Memohon Agar Terapi Berhasil
Sebelum memulai terapi ini, berdoalah pada Allah dengan doa
berikut ( alangkah baiknya diawali dengan sholat sunnah 2 rakaat):
Ya, Allah… Sungguh tiada Tuhan melainkan engkau, maha suci Engkau,
sesungguhnya aku termasuk golongan hambaMu yang dzalim. Ya Rahman…, hambaMu
berniat untuk taubat dari dosa dan kemaksiatan yang telah hamba lakukan ( onani
), hamba mohon ya Allah, kuatkanlah hamba dalam melaksanakan taubat dan terapi
ini, berkahilah ya Allah, jadikanlah hamba termasuk golongan hambaMu yang
engkau beri taufiq dan rahmatMu, janganlah jadikan hamba termasuk golongan
hamba – hambamu yang mengingkariMu. Rabbana Dzhalamna anfusana ( Ya Allah aku
telah mendzhalimi diriku sendiri), wa illamtaghfirlana ( dan jika Engkau tidak
mengampuniku), watarhamnaa ( dan merahmatiku ), lanakunanna minal khosirin ( aku
akan termasuk golongan hambaMu yang merugi ).
Kemudian Renungkanlah hadist rasulullah:
“Bersemangatlah engkau untuk meraih apa-apa yang bermanfaat bagimu dan
mohonlah pertolongan kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala, serta janganlah engkau
berputus asa.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah
Radhiyallaahu ‘anhu)
2. Bahan Obat yang dibutuhkan
·
Bawang
putih
·
Madu
·
Habatussauda
·
Minyak
kayu putih
Bahan – bahan
tersebut disediakan utuk stok selama 30 hari, insyaallah tidak akan memakan banyak biaya, perhitungannya,
Bawang putih @ 30 siung Rp
10.000,-
Madu 300 ml @ 2 botol Rp 70.000,-
Habatussada kapsul @ 2 botol Rp 70.000,-
Minyak kayu putih @ 1 botol 120 ml Rp 24.000,-
_____________________________________________________
Total dana Rp
174.000,-
Kalau bahan – bahan yang dibutuhkan sudah ada, maka biayanya akan
lebih murah. Bahan – bahan tersebut akan kita gunakan untuk terapi sehari hari.
Sebelum digunakan alangkah baiknya dibacakan ayat – ayat al quran terlebih
dahulu agar manfaatnya lebih baik. Caranya, ambil bahan bahan tersebut, untuk
madu, mibyak kayu putih, dan habatussauda buka tutup botolnya. Lalu letakkan
bahan – bahan tersebut dihadapan kita, kemudian bacakan alfatihah 7x, al ikhlas
7x, an nas 7x, dan al falaq 7x, kemudian tiupkan ke bahan – bahan tersebut.
Untuk pemakaian selanjutnya, tidak perlu diruqyah lagi, cukup 1x ruqyah saja di
awal pemakaian.
3. Teman Untuk Curhat
Jadi begini, pada metode ini, kita akan melibatkan orang
kedua. Pilihlah salah seorang teman dekatmu yang akan membantumu melakukan
metode ini. Fungsinya adalah, ketika gejolak syahwatmu mulai miningkat, kamu
langsung telefon atau sms dia, katakana padanya bahwa gejolak syahwatmu sedang
meningkat, kemudian tugasnya adalah mengingatkan tentang terapi yg sedang kamu
kerjakan, agar tidak samapi jatuh pada onani lagi. Kalau bisa, teman itu juga
bertugas menyibukkanmu saat kau mulai bernafsu, misalnya dengan olah raga,
mengerjakan tugas, memotong rumput, atau sekedar berbicara, yang penting kamu
sibuk dan lupa akan kebiasaan onani tersebut.
Pada orang yang sudah kecanduan onani, biasanya akan
melakukan segala cara agar kebutuhan onaninya tercapai. Hal ini sama saja
dengan orang yang sudah kecanduan sabu – sabu, asal bisa mendapatkan sabu, ia
rela menjual sepeda motor ayahnya sendiri. Jadi, pada tahap pemberhentian,
biasanya kamu akan mengalami healing crisis, yakni masa – masa krisis/ sulit
yang akan kamu hadapi ketika masa penyembuhan . ketika penyembuhan ini
berlangsung, kamu akan merasakan tubuhmu berkeringat berlebihan, stress, dan
terkadang bisa bertindak diluar kesadaran. Oleh sebab itulah sangat butuh teman
untuk membantu keberhasilan terapi ini.
4. Hindari Semua yang Menimbulkan Syahwat
Nah, untuk keberhasilan terapi ini diperlukan niat yang kuat
dan tekad baja untuk benar – benar berhenti. Tahap ini sangat penting bagimu
dalam penyembuhan, yakni menjauhi segala hal yang mengundang syahwat. Hal
tersebut antara lain:
·
Hapus
semua koleksi bokep di computer dan Hp
·
Bakar
semua majalah dan vcd porno yang dipunya
·
Hindari
bermain game yang didalamnya ada karakter wanita yang bagian tubuhnya terbuka
·
Hindari
semua film, baik film sinetron, drama, animasi, ataupun kartun yang didalamnya
ada unsur – unsur seksual
·
Hindari
berkumpul – kumpul dengan lawan jenis
·
Hindari
berbicara yang tidak perlu dengan lawan jenis
·
Jika
memandang seorang wanita yang aduhai, maka segera paingkan pandanganmu, dan
beristighfarlah
·
Hindari
chatting dengan lawan jenis
·
Hindari
pacara, kalau sudah pacaran sebaiknya putuskan saja, karena kebanyakan dari
teknik seseorang dalam beronani adalah dengan membayang – bayangkan wajah pacarnya.
Selain itu banyak juga pemuda yang sudah pacaran, sudah main raba- rabaan,
kalau sudah begini, dan anda tidak mau berhenti, maka sebaiknya tidak usah
ikuti terapi ini.
5. Pelaksanaan selama 30 hari
ü Pagi Hari
ü Jika bisa laksanakan puasa sunnah senin kamis
ü Sholat subuh di masjid ( Mohon pada Allah agar
dikuatkan dan diberhasilkan melakukan terapi ini)
ü Selesai shalat baca al quran walau Cuma 1 ayat,
dan pahami maknanya.
ü Olah raga pagi 30 menit
ü Mandi pagi ( jauhkan fikiran dari melakukan
onani saat mandi)
ü Baik, pagi, siang, sore, atau malam jauhkan
diri dari mendengarkan musik, karena akan membuat hati menjadi keras, lupa pada
Allah, akhirnya berani kembali berbuat maksiat ( onani )
ü Ambil minyak kayu putih, oleskan dari leher
sampai batas panggul ( di punggung)
ü Ambil satu kapsul habatusssauda beserta
sesendok madu, diminum.
ü Ambil satu suing bawang putih, lalu kunyah dan
makan ( berfungsi untuk mengembalikan kekuatan tubuh yang sudah berkurang)
ü Sarapan pagi
ü Bersiap –siap bekerja, sekolah, atau kuliah
ü Berangkat kuliah, usahakan diperjalanan selalu
berdzikir
ü Di perjalanan dan di tempat kerja atau kuliah,
usahakan jauhkan pandangan dari wanita. Atau bagi wanita, usahakan menjaga
pandangan dari pria.
ü Jauhkan bercengkrama dan berkumpul bersama –
sama dengan teman wanita
ü Lakukanlah sholat dhuha jika bisa
ü Selalu lah ingat ucapan nabi inii, “Siapa saja
yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan
yang lebih baik darinya.” [H.R. Al-Baihaqi] , untuk meneguhkanmu
melaksanakan terapi ini.
ü Usahakan terus mengingat
bahwa kita selalu dibawah pengawasan Allah
ü Ketika gejolak syahwat
meningkat, segera hubungi teman.
ü Siang Hari
ü Laksanakanlah shalat zuhur di masjid
ü Baca al qur`an walau 1 ayat dan pahami
maknanya.
ü Baca kisah – kisah islami tentang pertaubatan
seseorang
ü Jangan jauhkan lisan dari berdzikir kepada
Allah
ü Makan Siang
ü Sore Hari
ü Laksanakan sholat berjamaah ke masjid
ü Baca al quran walau 1 ayat, dan sekali lagi
pahami maknanya
ü Ikuti pengajian, dan berkumpullah dengan teman
– teman yang shalih
ü Jaga pandangan dari sesuatu yang diharamkan
Allah
ü Jikalau sedang browsing di internet, buatlah
perjanjian bahwa jari – jari kita telah Allah haramkan dari membuka website
porno. Dan bayangkan siksaan yang akan diterima kelak di akhirat ketika jari
–jarimu bersaksi dihadapan Allah tentang perbuatan yang kamu lakukan.
ü Mandi Sore
ü Oleskan lagi minyak kayu putih
ü Minum habatussauda dan madunya
ü Usahakan berkumpul bersama keluarga
ü Cari kesibukan agar lupa terhadap onani
ü Waktu Maghrib
ü Laksanakan shalat maghrib di masjid
ü Baca al quran satu ayat dan pahami maknanya
ü Kalau bisa, berdiamlah di masji untuk membaca
Al Quran samapai masuk waktu isya
ü Baca cerita islami tentang taubat seseorang
ü Kuatkan tekad, dan renungkan kembali janji yang
telah kita ucapakan kepada Allah untuk berhenti dari maksiat tersebut
ü Ingatlah, Allah akan membalas usahamu
meninggalkan kemaksiatan dengan pahala yang besar
ü Ingatlah ampunan Allah itu sangat luas
ü Bersiap shalat isya
ü Malam Hari
ü Lakukan shalat isya di masjid
ü Perbanyak berdzikir
ü Biasanya keinginan untuk onani muncul sebelum
tidur, maka kalau bisa letihkanlah dirimu dengan olah raga, seperti push up,
atau angkat barbell.
ü Setelah keringatan, langsung mandi dan berwudhu
ü Oleskan minyak kayu putihnya
ü Sebelum tidur berdoalah pada Allah agar tetap
diteguhkan dalam taubatmu, dan diberikan kekuatan untuk bertahan serta
keberhasilan menjalankan terapi ini
ü Kemudian tidur
ü Bertahajud lah di tengah malam jika mampu.
Penutup
Demikianlah panduan terapi ini kami buat, semoga dengan
menjalankan terapi ini selama 1 bulan penuh akan membuat kita terbebas dari
kebiasaan ber onani. Aamiin…
Akhir kata,
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh….
Ahmad Al Khandery
Posting Komentar