PANDUAN PEMBERHENTIAN KEBIASAAAN ONANI

Jumat, 03 Januari 20140 komentar



Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh…….
Alhamdulillah, wassholatu wassalamu`ala rasulillah…..
Pendahuluan
Ini adalah panduan bagi saudaraku sekalian yang mungkin sudah mengalami kecanduan onani, mudah – mudahan Allah memudahkan kita untuk berhenti dari jalan tersebut, dan diberikannya kita jalan keluar, dan balasan yang lebih baik dari sisiNya. Aminn…
Sebelum kita masuk ke panduannya, marilah kita bahas sejenak beberapa hal mengenai onani.
Defenisi
Bagi yang pernah baca injil pasti tau akan cerita asal – usul onani, ( berhubung saya muallaf, jadi saya tahu). Istilah Onani sendiri, berasal dari kata Onan, salah seorang anak dari Judas, cucu dari Jacob. Dalam salah satu cerita di Injil, diceritakan bahwa Onan disuruh oleh ayahnya (Judas) untuk bersetubuh dengan istri kakaknya, namun Onan tidak bisa melakukannya,  sehingga saat mencapai puncaknya, dia membuang spermanya (mani) di luar. (di kemudian hari tindakan ini dikenal dengan istilah azl (dalam bahasa Arab) atau coitus interruptus (dalam istilah kedokterannya).
Onani atau masturbasi adalah rangsangan fisik terhadap alat kelamin untuk mengahasilkan kenikmatan seksual. Biasanya perlaku ini muncul ketika seseorang mulai berusia 14 tahun. Hal ini timbul karena dorongan hormon seks, yakni testosterone yang sedang aktif. Pada beberapa kasus seseorang mulai melakukan onani tanpa sadar, misalnya ketika dia tidur dia tidak sengaja mengimpitkan kemaluannya di sela kedua pahanya. Pada waktu itu dia akan merasakan suatu sensasi kenikmatan yang aneh namun menyenagkan. Akhirnya ia mulai mencoba “ bermain” dengan kemaluannya, dan melakukan berbagai variasi dalam memperoleh kenikmatan tersebut. Tanpa dia sadari di telah ketagihan dengan perbuatan tersebut. Setelah ia ketagihan, ia akan sangat sulit untuk berhenti dikarenakan dorongan syahwat yang begitu besar, sedangkan tempat pelampiasan ( istri atau suami) belum ada. Perilaku ini tidak hanya terjadi pada para pria tetapi juga pada kebanyakan wanita. Pada wanita, biasanya mereka akan menggunakan jari atau sesuatu yang bisa digesek – gesekkan ke kemaluannya untuk memperoleh kenikmatan. Maka, tak jarang ada wanita yang telah kehilangan keperawanannya padahal dia belum menikah. Pada umumnya, para pelaku onani tidak akan berhenti dari kebiasaannya sebelum dia tahu atau sudah merasakan dampak buruk dari onani tersebut. Selain itu, kurangnya pendidikan agama membuat seseorang lebih mudah jatuh dalam perbuatan ini. Selain itu, pada bangsa Indonesia, karena adanya kebiasaan menikah setelah “ sukses” menyebabkan perilaku ini semakin subur. Sebenarnya nikah di usia muda itu lebih utama.
Bahaya Onani
Sangatlah banyak bahaya yang ditimbulkan dari onani, mulai dari badan cepat lelah, tidak mampu berfikir dengan baik, sakit pinggang atau punggung, ejakulasi dini, sering sakit kepala, malas beraktifitas, atau bahkan bisa berujung pada impotensi atau kematian, jika melakukan onani secara berlebihan. Sudah sangat banyak ilmuan yang telah melakukan penelitian tentang bahaya onani. Ada diantara mereka yang mengatakan onani berdampak positif, ada pula yang mengatakan onani berdampak negatif. Namun, kebanyakan dari mereka yang berkesimpulan onani itu adalah tidakan positif, didasarkan pada kenyataan bahwa seseorang itu butuh akan pemuasan seksual, jadi bagi mereka yang belum menikah, maka ini adalah salah satu caranya, selain pergi ke PSK. Namun, kebanyakan dari mereka sudah rujuk ke pendapat yang kedua, yakni onani itu berbahaya. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Karena mereka mempertimbangkan bahwa onani adalah suatu bentuk tindakan yang bisa membuat seseorang kecanduan, dan akhirnya malah merusak tubuh. Sebab pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu akan merusak tubuh. Kenapa agama islam melarangnya ? alasannya adalah agar seseorang tersebut tidak terjatuh lebih dalam lagi terhadap kebiasaan tersebut. Demikian pula halnya dengan zina, mendekatinya saja sudah Allah larang, apalagi melakukannya.
Hukum Melakukan Onani
Kebanyakan dari para pemuda berani melakukan onani adalah karena mereka menganggap melakukan onani adalah hal yang normal dan hukumnya mubah ( boleh ). Akan tetapi apakah pendapat akal ini bisa dijadikan dalil bahwa onani itu halal ? Tentulah tidak. Adalah sebuah keharusan, kita harus mendahulukan dalil agama daripada dalil akal. Lantas apa pendapat ulama tentang onani ?
Berikut adalah Fatwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin –rahimahullah
“Melakukan kebiasaan tersembunyi (onani), yaitu mengeluarkan mani dengan tangan atau lainnya hukumnya adalah haram berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Sunnah serta penelitian yang benar.

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاء ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ

Dalam Al-Qur’an dinyatakan, “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” [QS. Al-Mu'minun: 5 - 7]

Siapa saja mengikuti dorongan syahwatnya bukan pada istrinya atau budaknya, maka ia telah “mencari yang di balik itu”, dan berarti ia melanggar batas berdasarkan ayat di atas.
Rasulllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kemampuan hendaklah segera menikah, karena nikah itu lebih menundukkan mata dan lebih menjaga kehormatan diri. Dan barangsiapa yang belum mampu hendaknya berpuasa, karena puasa itu dapat membentenginya.” (HR. Al-Bukhari: 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas’ud]

Pada hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan orang yang tidak mampu menikah agar berpuasa. Kalau sekiranya melakukan onani itu boleh, tentu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkannya. Oleh karena beliau tidak menganjurkannya, padahal mudah dilakukan, maka secara pasti dapat diketahui bahwa melakukan onani itu tidak boleh.
Penelitian yang benar pun telah membuktikan banyak bahaya yang timbul akibat kebiasaan tersembunyi itu, sebagaimana telah dijelaskan oleh para dokter. Ada bahayanya yang kembali kepada tubuh dan kepada system reproduksi, kepada fikiran dan juga kepada sikap. Bahkan dapat menghambat pernikahan yang sesungguhnya. Sebab apabila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan biologisnya dengan cara seperti itu, maka boleh jadi ia tidak menghiraukan pernikahan.

[As ilah muhimmah ajaba ‘alaiha Ibnu Utsaimin, hal. 9, disalin dari buku Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram]

Demikianlah fatwa yang telah dibawakan syaikh Utsaimin rahimahullah. Jadi hokum onani adalah Haram, maka jauhilah.

Tips Untuk Berhenti Dari Onani

Sebelum kita melangkah ke panduan berikutnya alangkah baiknya kita renungkan dulu 12 tips dari dr. Abu Hana untuk berhenti onani berikut.

1.      Bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Merasa senantiasa diawasi oleh Allah di mana pun berada, di kamar tidur, kamar mandi, dan di semua tempat. Seluruh aktivitas kamu nggak ada yang tersembunyi bagi Allah. Semua yang kamu lakukan akan dicatat, lalu kamu akan dapati seluruh amalannya tercatat dalam catatan amal.

Allah berfirman yang artinya, “Dan diletakkanlah catatan amal, lalu engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dosa takut terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Aduhai celaka Kami, kenapa kitab ini tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya.’ dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan. dan Rabbmu tidak menzalimi seorang pun”.[Q.S. Al-Kahfi:49].

2.      Menikahlah. Onani dan masturbasi disebabkan dorongan syahwat yang kuat. Jadi, bagi yang mampu menikah, menikahlah. Lagipula, menikah itu banyak banget untungnya lho.

3.      Kalau belum mampu menikah, lemahkan syahwat kamu dengan puasa. Untuk poin dua dan tiga ini, Rasulullah bersabda dalam riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslimdari sahabat Ibnu Mas’ud z yang artinya, ”Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah, maka menikahlah. Adapun yang belum mampu berpuasalah, sesungguhnya puasa adalah tameng baginya.”

4.      Sibukkan diri kamu dengan kegiatan yang bermanfaat, amal shalih, bekerja, belajar, olah raga, dan yang lainnya. Jangan banyak melamun atau kosong dari amal shalih.

5.      Cari teman baik yang bisa mengingatkan dan menasehati.

6.      Hindari pemicu syahwat, seperti ikhtilat (campur baur lawan jenis), tidak menjaga pandangan dan yang lainnya.

7.      Berdoa kepada Allah, memohon kepada-Nya untuk mengilangkan kebiasaan buruk ini. Plus, berusaha sekuat tenaga agar tidak terjerumus ke dalam maksiat ini.

8.      Jangan pernah memandang remeh satu dosa pun. Al-Qadhi ‘Iyadh v mengatakan, “Ketika engkau meremehkan dosa, ketika itu pula akan besar di sisi Allah. Ketika engkau menganggap besarnya dosa, ketika itu pula akan menjadi kecil di sisi Allah.” Tumbuhkan rasa takut kepada Allah. Abdullah bin Masud z mengatakan, “Seorang mukmin melihat dosanya seolah-olah seperti melihat gunung yang khawatir akan runtuh menimpanya. Adapun seorang pendosa melihat dosanya seolah lalat yang hinggap pada hidungnya, ia kipaskan begitu saja dan terbang”. [Riwayat Al-Bukhari dan Muslim].

9.      Catat dan ingat-ingat ucapan Nabi ` ini, “Siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya.” [H.R. Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani v dengan disandarkan kepada Imam Ahmad]. Pengen dong yang lebih daripada kesenangan ‘sekejap’ yang langsung lenyap.

10.  Jangan menyerah, selalu semangat dan minta pertolongan kepada Allah. Rasulullah ` bersabda,”Bersemangatlah dalam setiap yang bermanfaat bagimu dan mintalah selalu pertolongan Allah, jangan lemah.” [H.R. Muslim dari sahabat Abu Hurairah z].

11.  Coba kamu renungkan, Allah telah menciptakan kamu, memberikan segala fasilitas buat kamu, melimpahkan nikmat-Nya lahir dan batin. Allah ta’ala berfirman, “Tidakkah kalian perhatikan bahwasanya Allah telah menundukkan untuk kalian apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.” [Q.S. Luqman:20]. Kenapa justru kamu balas dengan maksiat?

12.  Poin terakhir, kami ingatkan, semakin besar dan berat usaha kamu, semakin besar pula pahalanya di sisi Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, dari Aisyah Radhiyallaahu ‘anha, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wasallam` bersabda yang artinya, ”Sesungguhnya balasanmu sesuai dengan kadar keletihanmu.”


Panduan Lengkap Berhenti Onani
Berikut adalah panduan lengkap untuk berhenti onani. Sebelum itu ada beberapa syarat yang perlu kamu lakukan yakni berdoa pada Allah, menguatkan tekad pantang menyerah, dan menyiapkan bahan obat.
1.      Bertaubat dan Memohon Agar Terapi Berhasil
Sebelum memulai terapi ini, berdoalah pada Allah dengan doa berikut ( alangkah baiknya diawali dengan sholat sunnah 2 rakaat):
Ya, Allah… Sungguh tiada Tuhan  melainkan engkau, maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk golongan hambaMu yang dzalim. Ya Rahman…, hambaMu berniat untuk taubat dari dosa dan kemaksiatan yang telah hamba lakukan ( onani ), hamba mohon ya Allah, kuatkanlah hamba dalam melaksanakan taubat dan terapi ini, berkahilah ya Allah, jadikanlah hamba termasuk golongan hambaMu yang engkau beri taufiq dan rahmatMu, janganlah jadikan hamba termasuk golongan hamba – hambamu yang mengingkariMu. Rabbana Dzhalamna anfusana ( Ya Allah aku telah mendzhalimi diriku sendiri), wa illamtaghfirlana ( dan jika Engkau tidak mengampuniku), watarhamnaa ( dan merahmatiku ), lanakunanna minal khosirin ( aku akan termasuk golongan hambaMu yang merugi ).
Kemudian Renungkanlah hadist rasulullah:
“Bersemangatlah engkau untuk meraih apa-apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala, serta janganlah engkau berputus asa.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu)
2.      Bahan Obat yang dibutuhkan
·         Bawang putih
·         Madu
·         Habatussauda
·         Minyak kayu putih


Bahan – bahan tersebut disediakan utuk stok selama 30 hari, insyaallah tidak akan memakan banyak biaya, perhitungannya,
Bawang putih         @ 30 siung                Rp 10.000,-
Madu 300 ml          @ 2 botol                   Rp 70.000,-
Habatussada kapsul @ 2 botol                 Rp 70.000,-
Minyak kayu putih    @ 1 botol 120 ml    Rp 24.000,-
_____________________________________________________
     Total dana                                                  Rp 174.000,-
Kalau bahan – bahan yang dibutuhkan sudah ada, maka biayanya akan lebih murah. Bahan – bahan tersebut akan kita gunakan untuk terapi sehari hari. Sebelum digunakan alangkah baiknya dibacakan ayat – ayat al quran terlebih dahulu agar manfaatnya lebih baik. Caranya, ambil bahan bahan tersebut, untuk madu, mibyak kayu putih, dan habatussauda buka tutup botolnya. Lalu letakkan bahan – bahan tersebut dihadapan kita, kemudian bacakan alfatihah 7x, al ikhlas 7x, an nas 7x, dan al falaq 7x, kemudian tiupkan ke bahan – bahan tersebut. Untuk pemakaian selanjutnya, tidak perlu diruqyah lagi, cukup 1x ruqyah saja di awal pemakaian.
3.      Teman Untuk Curhat
Jadi begini, pada metode ini, kita akan melibatkan orang kedua. Pilihlah salah seorang teman dekatmu yang akan membantumu melakukan metode ini. Fungsinya adalah, ketika gejolak syahwatmu mulai miningkat, kamu langsung telefon atau sms dia, katakana padanya bahwa gejolak syahwatmu sedang meningkat, kemudian tugasnya adalah mengingatkan tentang terapi yg sedang kamu kerjakan, agar tidak samapi jatuh pada onani lagi. Kalau bisa, teman itu juga bertugas menyibukkanmu saat kau mulai bernafsu, misalnya dengan olah raga, mengerjakan tugas, memotong rumput, atau sekedar berbicara, yang penting kamu sibuk dan lupa akan kebiasaan onani tersebut.
Pada orang yang sudah kecanduan onani, biasanya akan melakukan segala cara agar kebutuhan onaninya tercapai. Hal ini sama saja dengan orang yang sudah kecanduan sabu – sabu, asal bisa mendapatkan sabu, ia rela menjual sepeda motor ayahnya sendiri. Jadi, pada tahap pemberhentian, biasanya kamu akan mengalami healing crisis, yakni masa – masa krisis/ sulit yang akan kamu hadapi ketika masa penyembuhan . ketika penyembuhan ini berlangsung, kamu akan merasakan tubuhmu berkeringat berlebihan, stress, dan terkadang bisa bertindak diluar kesadaran. Oleh sebab itulah sangat butuh teman untuk membantu keberhasilan terapi ini.


4.      Hindari Semua yang Menimbulkan Syahwat
Nah, untuk keberhasilan terapi ini diperlukan niat yang kuat dan tekad baja untuk benar – benar berhenti. Tahap ini sangat penting bagimu dalam penyembuhan, yakni menjauhi segala hal yang mengundang syahwat. Hal tersebut antara lain:
·         Hapus semua koleksi bokep di computer dan Hp
·         Bakar semua majalah dan vcd porno yang dipunya
·         Hindari bermain game yang didalamnya ada karakter wanita yang bagian tubuhnya terbuka
·         Hindari semua film, baik film sinetron, drama, animasi, ataupun kartun yang didalamnya ada unsur – unsur seksual
·         Hindari berkumpul – kumpul dengan lawan jenis
·         Hindari berbicara yang tidak perlu dengan lawan jenis
·         Jika memandang seorang wanita yang aduhai, maka segera paingkan pandanganmu, dan beristighfarlah
·         Hindari chatting dengan lawan jenis
·         Hindari pacara, kalau sudah pacaran sebaiknya putuskan saja, karena kebanyakan dari teknik seseorang dalam beronani adalah dengan membayang – bayangkan wajah pacarnya. Selain itu banyak juga pemuda yang sudah pacaran, sudah main raba- rabaan, kalau sudah begini, dan anda tidak mau berhenti, maka sebaiknya tidak usah ikuti terapi ini.

5.      Pelaksanaan selama 30 hari
ü  Pagi Hari
ü  Jika bisa laksanakan puasa sunnah senin kamis
ü  Sholat subuh di masjid ( Mohon pada Allah agar dikuatkan dan diberhasilkan melakukan terapi ini)
ü  Selesai shalat baca al quran walau Cuma 1 ayat, dan pahami maknanya.
ü  Olah raga pagi 30 menit
ü  Mandi pagi ( jauhkan fikiran dari melakukan onani saat mandi)
ü  Baik, pagi, siang, sore, atau malam jauhkan diri dari mendengarkan musik, karena akan membuat hati menjadi keras, lupa pada Allah, akhirnya berani kembali berbuat maksiat ( onani )
ü  Ambil minyak kayu putih, oleskan dari leher sampai batas panggul ( di punggung)
ü  Ambil satu kapsul habatusssauda beserta sesendok madu, diminum.
ü  Ambil satu suing bawang putih, lalu kunyah dan makan ( berfungsi untuk mengembalikan kekuatan tubuh yang sudah berkurang)
ü  Sarapan pagi
ü  Bersiap –siap bekerja, sekolah, atau kuliah
ü  Berangkat kuliah, usahakan diperjalanan selalu berdzikir
ü  Di perjalanan dan di tempat kerja atau kuliah, usahakan jauhkan pandangan dari wanita. Atau bagi wanita, usahakan menjaga pandangan dari pria.
ü  Jauhkan bercengkrama dan berkumpul bersama – sama dengan teman wanita
ü  Lakukanlah sholat dhuha jika bisa
ü  Selalu lah ingat ucapan nabi inii, “Siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya.” [H.R. Al-Baihaqi] , untuk meneguhkanmu melaksanakan terapi ini.
ü  Usahakan terus mengingat bahwa kita selalu dibawah pengawasan Allah
ü  Ketika gejolak syahwat meningkat, segera hubungi teman.
ü  Siang Hari
ü  Laksanakanlah shalat zuhur di masjid
ü  Baca al qur`an walau 1 ayat dan pahami maknanya.
ü  Baca kisah – kisah islami tentang pertaubatan seseorang
ü  Jangan jauhkan lisan dari berdzikir kepada Allah
ü  Makan Siang
ü  Sore Hari
ü  Laksanakan sholat berjamaah ke masjid
ü  Baca al quran walau 1 ayat, dan sekali lagi pahami maknanya
ü  Ikuti pengajian, dan berkumpullah dengan teman – teman yang shalih
ü  Jaga pandangan dari sesuatu yang diharamkan Allah
ü  Jikalau sedang browsing di internet, buatlah perjanjian bahwa jari – jari kita telah Allah haramkan dari membuka website porno. Dan bayangkan siksaan yang akan diterima kelak di akhirat ketika jari –jarimu bersaksi dihadapan Allah tentang perbuatan yang kamu lakukan.
ü  Mandi Sore
ü  Oleskan lagi minyak kayu putih
ü  Minum habatussauda dan madunya
ü  Usahakan berkumpul bersama keluarga
ü  Cari kesibukan agar lupa terhadap onani
ü  Waktu Maghrib
ü  Laksanakan shalat maghrib di masjid
ü  Baca al quran satu ayat dan pahami maknanya
ü  Kalau bisa, berdiamlah di masji untuk membaca Al Quran samapai masuk waktu isya
ü  Baca cerita islami tentang taubat seseorang
ü  Kuatkan tekad, dan renungkan kembali janji yang telah kita ucapakan kepada Allah untuk berhenti dari maksiat tersebut
ü  Ingatlah, Allah akan membalas usahamu meninggalkan kemaksiatan dengan pahala yang besar
ü  Ingatlah ampunan Allah itu sangat luas
ü  Bersiap shalat isya

ü  Malam Hari
ü  Lakukan shalat isya di masjid
ü  Perbanyak berdzikir
ü  Biasanya keinginan untuk onani muncul sebelum tidur, maka kalau bisa letihkanlah dirimu dengan olah raga, seperti push up, atau angkat barbell.
ü  Setelah keringatan, langsung mandi dan berwudhu
ü  Oleskan minyak kayu putihnya
ü  Sebelum tidur berdoalah pada Allah agar tetap diteguhkan dalam taubatmu, dan diberikan kekuatan untuk bertahan serta keberhasilan menjalankan terapi ini
ü  Kemudian tidur
ü  Bertahajud lah di tengah malam jika mampu.

Penutup
Demikianlah panduan terapi ini kami buat, semoga dengan menjalankan terapi ini selama 1 bulan penuh akan membuat kita terbebas dari kebiasaan ber onani. Aamiin…
Akhir kata,
Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh….

  
Ahmad Al Khandery

Share this article :

Posting Komentar





PELATIHAN RUQYAH

PELATIHAN RUQYAH
 
TEMPLET ISLAM| Taman Terapis - All Rights Reserved
Supported : ALLOH | Creating Website | Feri Firmansyah